11 June 2008

Elegi Kehidupanmu, Teman..

Dia dulu adik kelasku semasa SD. Sudah bersuami dengan satu anak. Dia yatim piatu. Dia karyawan di sebuah kantor, tempat ibuku berorganisasi.

Aku memang bukan orang berlatar belakang ilmu kesehatan. Aku juga tidak mempunyai kapasitas untuk menjelaskan dengan rinci bagaimana solusi terbaik untuknya..Aku hanya membesarkan hatinya yang kembali “mengecil” saat lagi-lagi dia mendengar kata-kata dokter yang cukup membuatnya putus asa dan tak punya harapan..

“Manusia bisa berkata apapun.. Tapi toh Tuhan yang menentukan segalanya.. Pokoknya sebagai manusia kita berikhtiar untuk sembuh..” Itu secuil pelipur yang aku katakan ke dia saat kami bawa dia ke seorang dokter di Semarang yang telah menangani kanker paru-paru stadium 3 tanteku hingga sembuh. Aku kemudian memflashback dengan menceritakan kisah tanteku yang saat itu oleh dokter di sebuah rumh sakit swasta ternama di Jogja diperkirakan hanya bisa bertahan 3 bulan lagi. Kemudia segenap upaya pengobatan ditempuh, hingga akhirnya tanteku dibawa ke dokter ini (di Semarang). Dan “Subhanallah..” setelah bertahun-tahun berobat di Semarang, Tanteku kembali ke Jogja di rumah sakit swasta ternama itu dan melakukan pengecekan melalui X ray. Ternyata foto X ray paru-paru tanteku sudah bersih dan dinyatakan sembuh oleh dokter yang juga telah memperkirakan umurnya tinggal 3 bulan dulu. Ini bukti nyata bahwa Kehendak Tuhan tidak bisa diprediksi manusia.. Inilah Kebesaran Tuhan..

Tetapi kasus temanku ini lain. Dokter yang dulu juga menangani tanteku ini hanya berkata.. “Wah koq kaya’ gini..? Saya ga’ punya obatnya. Ya sudah, yang obat yang dari rumah sakit umum pusat ( RSUP di Jogja) itu ditebus aja terus..” Ya sangat manusiawi kalau temanku langsung berkecil hati. Karena dia adalah dokter yang berkata hal yang sama yang ke sekian kalinya..Tak ada lagi harapan menurutnya.

Ya, Limpanya sudah rusak, tak mampu lagi memproduksi darah, saluran pencernaan dan lambung juga terkena imbasnya. Anemia Aplastis.. Maaf kalau ada salah penulisan nama ilmiahnya. Kadar haemoglobin (hb) dalam darah sangat rendah, sehingga harus dilakukan transfusi darah untuk menstabilkan kadar hb darahnya, sepuluh hari-1 bulan sekali atau sampai saat ia sudah sangat lemas dan perdarahan di gusinya.. Selain itu dia harus minum obat yang hanya bisa ditebus di RSUP yang didatangkan dari luar negeri alias obat import. Untuk 4 hari minum obat saja, dia harus mengeluarkan uang Rp 700.000,-.. Padahal dia sekeluarga tergolong tidak mampu secara perekonomian. Ibuku dan teman-teman organisasinya, berupaya sebisa mungkin untuk bisa membantu temanku ini. Segala macam cara penggalangan dana ditempuh. Sementara aku, hanya bisa menemani ngobrol sambil seekali membesarkan hati dan harapannya dengan tak lupa turut mendoakan yang terbaik untuknya.

Temanku, semoga Tuhan memberikan petunjuk-Nya padamu sekeluarga, dan memberikan yang terbaik bagimu.. Aku tidak bisa membayangkan kalau itu menimpaku.. Menatap badan lemas dan wajah pucat pasimu saja sudah bisa membuatku berairmata.. “Kamu harus tetap semangat..Demi dirimu sendiri, anakmu, suamimu dan mertuamu..”

Sesungguhnya kita tidak tahu kapan kita akan sakit dan separah apa penyakit itu.. Sesungguhnya bila Tuhan hendak mengujikannya kepada kita, itu sewaktu-waktu bisa terjadi.. Maka harus kita syukuri benar.. Kita jaga benar dan berhenti memasukkan racun-racun ke dalam tubuh kita sendiri.. Pikirkanlah masa depan orang tua, keluarga, pasangan dan anak-anak kita kelak yang masih membutuhkan kita dalam keadaan yang sehat untuk merasakan kebahagiaan bersama..

Semoga aku, dan kita semua bisa bercermin dari elegimu ini.. Mohon do'anya..

6 comments:

Sigit Nugroho said...

Hope the best aja buat dik Sri itu...umur manusia bukan dokter yang menentukan, mungkin pas mata kuliah menaksir umur dokter itu bolos, jadi ya terus berusaha dan berdoa aja...

espito said...

yach.. turut belasungkawa atas derita temenmu itu.. betapa tipis ya, batas antara sehat dan sakit, kejayaan dan kejatuhan, ceria & bahagia, pun antara hidup & ajal..

suarahimsa said...

yah, kadang pada satu titik, kita harus percaya pada kekuatan yang sungguh sangat abstrak. jangan berhenti berharap.

compensation calculator said...

You got a really useful blog I have been here reading for about a while already. I am a newbie and your success is very much an inspiration for me. Keep up the good post!

Utah Search Engine Optimization said...

If you need to see the head blowing write-up with real info and figures, this has absolutely unbelievable impacts on viewers and I admire the making talent from the author.
Utah Search Engine Optimization

Salt Lake City Bankruptcy Lawyer said...

I recently discovered your write-up and also have been looking at by means of along. I would like to express my admiration of the creating talent and ability to generate guests look at from your starting to the conclusion.

 
blog design by suckmylolly.com

Template Modified and Brought to you by : AllBlogTools.com blogger templates