Bunuh diri…
Hiiii… Horor banget dengernya..
Kenapa ada banyak orang yang memilih bunuh diri untuk menyelesaikan persoalan? Apalagi itu dilakukan oleh oknum polisi.. Tahun ini kalau saya ga salah udah 2 orang polisi yang bunuh diri. Satu lompat dari rumah sususn, satunya lagi nembak kepala sendiri dengan pistol di kantor. Ternyata bunuh diri ga hanya menimpa masyarakat sipil aja, militer pun ga ketinggalan. Padahal mungkin memang benar, urusan duniawinya otomatis terselesaikan seiring dengan tercabutnya nyawa. Tetapi bukankah kerunyaman justru menanti di alam lain sana? Wallahu a’lam.. Kenapa juga gak mikir seribu kali sebelum bertindak. Bagaimana nasib dan perasaan keluarga yang ditinggalkan? Bagaimana rasa sakitnya saat meregang nyawa diri sendiri dengan sengaja? Apalagi sampai bunuh diri dengan mengajak anak-anak yang punya hak untuk tetap hidup. Bagaimana pertanggungjawaban kepada Sang Yang Memberi Hidup? Sejauh manakah rasa syukur kita?
Banyak orang-orang yang tengah berjuang mempertahankan nyawanya..berobat, berikhtiar mencari kesembuhan dari musibah sakit.. Kenapa nyawa yang masih dikandung badan malah disia-siakan begitu saja?? Ironis sekali memang. Tuhan menciptakan manusia lengkap dengan akal pikiran, perasaan dan hati nurani yang tidak dimiliki makhluk-makhluk lain. Tentu Tuhan mempunyai maksud dengan itu. Untuk hidup, manusia perlu berpikir dan tetap berperasaan. Manusia yang punya ilmu dan agama, seharusnya tidak melakukan hal-hal yang menentang Tuhan seperti bunuh diri dan hal-hal yang menyia-nyiakan nyawa lainnya.
Depresi berat, kehampaan dan kekosongan jiwa yang juga disertai dengan beratnya beban hidup mungkin jadi alasan utama. Saya pernah berusaha bertenggang rasa kepada orang-orang yang bunuh diri itu. Tapi koq ngeri sendiri, dan saya tetep gak habis pikir kenapa mereka bisa melakukan itu.
Kita diberi nyawa oleh Tuhan, masih bisa dikelilingi oleh orang2 yang disayangi, masih bisa menikmati kesehatan, masih bisa bernafas, semua harus disyukuri… Alhamdullillahirabbil ‘alamin….